Banyak sekali perusahaan yang
ingin mulai memasang sistem ERP demi kemajuan pengelolaan bisnisnya. Namun
perusahaan-perusahaan tersebut kerap kali dipusingkan dengan apa saja biaya
yang harus dikalkulasi untuk membangun sistem ERP perusahaan tersebut.
Pasalnya pembangunan sistem ERP membutuhkan biaya awal yang cukup besar. Semakin canggih jenis software ERP yang dipasang, semakin mahal pula biayanya. Karenanya pihak perusahaan perlu tahu faktor apa yang perlu diperhitungkan untuk tahu estimasi biaya pembangunan sistem ERP.
Biasanya biaya yang harus
dikeluarkan untuk memasang sistem ERP ini berbeda-beda. Perbedaan biaya yang
harus dikeluarkan perusahaan ini tentu ada faktor yang mempengaruhinya. Lantas
apa saja biaya yang harus dikalkulasi untuk membangun sistem ERP? Berikut ini
faktor biayanya:
Modul ERP yang dipakai oleh
perusahaan juga menjadi faktor biaya yang dikalkulasi untuk dibayarkan pada
pemasangan ERP. Semakin banyak jumlah modul yang dipakai, semakin banyak juga
kisaran biaya yang harus dikalkulasi.
Selain itu, semakin kompleks
fungsi sistem ERP yang dipakai juga akan mempengaruhi hasil besaran kalkulasi
biaya yang harus dibayarkan perusahaan. Maka sebaiknya perusahaan menggunakan
modul yang memang sedang diperlukan oleh perusahaan.
Perlu diingat modul yang dipakai juga sebaiknya dipilih berdasarkan kemampuan integrasinya. Hal ini karena nantinya sistem ERP akan dipakai dalam jangka waktu yang panjang.
Pemakaian ERP tidak luput dari
pemakaian lisensi. Umumnya pemakaian lisensi ini dalam hitungan tahunan.
Tentu saja pemakaian lisensi tahunan ini akan masuk dalam faktor yang diperhitungkan menjadi pengeluaran perusahaan. Biasanya biaya lisensi ini diambil 17% dari harga ERP yang dipakai oleh perusahaan tersebut.
Harga aplikasi ERP ada bermacam-macam. Hal ini karena ERP juga punya beraneka ragam variasi software. Semakin banyak jumlah pemakai ERP ini semakin banyak pula biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, namun kembali lagi berdasarkan harga aplikasi tersebut.
Teknologi yang dimiliki oleh
perusahaan yang satu dengan lainnya mungkin berbeda. Ada perusahaan yang sudah
menerapkan teknologi paling canggih, ada juga yang teknologinya masih biasa
saja.
Teknologi yang semakin bagus, akan memberi pengaruh kualitas pada sistem ERP yang dipasang. Meski begitu biayanya juga akan bertambah banyak.
Saat ini sudah banyak sekali
jasa pembuatan ERP yang menerima kustomisasi dari perusahaan tersebut.
Kustomisasi umumnya dilakukan untuk memenuhi sistem ERP Sesuai kebutuhan
perusahaan itu sendiri.
Mulai dari kompleksnya aplikasi,
aspek yang ada dalam aplikasi, hingga jumlah perubahan yang diimplementasikan
dalam kustomisasi ini akan mempengaruhi jumlah kalkulasi biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan.
Jadi semakin banyak dan
komplek kustomisasi yang dilakukan, semakin banyak pula biaya yang harus
dikeluarkan perusahaan. Namun pada ERP berbasis cloud umumnya perusahaan hanya
diberlakukan pembayaran satu kali untuk kustomisasi.
Umumnya setiap produk ERP punya merek tersendiri yang melekat pada produk ERP itu sendiri. Merek vendor ERP yang sudah sangat terkenal biasanya punya pengalaman yang sudah sangat bagus. Hal tersebut juga akan mempengaruhi total apa saja biaya yang harus dikalkulasi untuk membangun sistem ERP pada perusahaan tertentu.
Faktor kalkulasi yang satu ini
lebih berfokus pada ERP yang berbasis cloud. Ada tiga cara pembagian untuk ERP
cloud, diantaranya adalah berbagi software, berbagai platform, dan berbagi
server.
Jenis pembagian yang dipilih
oleh perusahaan tersebutlah yang akan jadi salah satu faktor besarnya kalkulasi
biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.