Beberapa Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Maintenance Server
Maintenance server sering dianggap tidak penting, padahal maintenance server mempunyai manfaat yang begitu penting.
Baca lebih


Maintenance server merupakan hal yang perlu dilakukan secara berkala untuk dapat meningkatkan performa dan juga melindungi data-data penting dari kerusakan atau serangan virus seperti ransomware. Maintenance server sering dianggap tidak penting, padahal maintenance server mempunyai manfaat yang begitu penting. Tapi sebelum kita maintenance server, ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui sebelum melakukan maintenance server.

Server Data

1.   Server Backup Daily/Weekly

Perlu juga kita untuk mem-backup Server secara keseluruhan, untuk menghindari dari adanya ancaman virus dan crash pada system, jika ada yang menggunakan server secara virtualisasi seperti contohnya menggunakan Vmware, Hyper-V dan lainnya kita harus membuat scheduler snapshoot untuk backup server keseluruhan mulai dari database, disk, system, software semua akan ter backup dalam 1 Server.

2.   Database Backup Daily

Bagi yang menggunakan Tasks Autobackup & Autodelete pada servernya, sering kali kita lupa untuk check apakah database tersebut sudah ter simpan atau tidak, maka dari itu kita perlu check dan re check tiap hari nya atau tiap minggu nya kondisi file backup tersebut, takutnya pada saat hari tertentu ada beberapa database yang tidak tersimpan 

3.   Storage Usage

Dan pastinya untuk penyimpanan autobackup akan memakan storage yang cukup besar jika tidak di pindahkan hasil backup tersebut ke external disk kapasitas storage akan penuh, untuk mencegahnya bisa dipindahkan hasil backup nya ke external disk contoh menggunakan NAS, Hardisk Eksternal, External Disk lainnya supaya tidak menumpuk di System File C:

4.   Sharing Folder

Terkadang kita melakukan sharing folder dalam server untuk membagikan beberapa folder kepada user-user yang membutuhkan, contoh ketika ada user A ingin membuka folder A user tersebut hanya bisa akses folder A saja, user lainnya tidak bisa membuka folder A tersebut karena untuk menghindari miss data dari user yang tidak bertanggung jawab, dan perlunya untuk men enkripsi beberapa folder penting yang di sharing agar tidak ada user yang bisa masuk.

Software & System

1.   Server Resource Usage

Selain meninjau storage, perlu juga untuk memonitoring penggunaan server lain. Penggunaan memori dan prosesor dapat menunjukkan seberapa berat server digunakan. Jika penggunaan CPU dan memori sering mendekati 100%, itu pertanda bahwa server mungkin kelebihan beban. Pertimbangkan untuk mengurangi beban server, atau dengan menambahkan server tambahan. Opsi lain termasuk menetapkan kembali beban kerja tertentu ke lingkungan cloud, sehingga menerapkan solusi cloud hybrid.

2.   Network Utilization

Sama seperti penggunaan memori dan CPU, beban server memiliki kapasitas jaringan. dapat mempertimbangkan untuk menggunakan alat pemantauan jaringan. Alat-alat ini dapat mengawasi traffic jaringan untuk penggunaan yang tidak biasa atau bermasalah. Seperti contohnya MRTG, PRTG, atau bisa juga menggunakan Router yang dipakai seperti Mikrotik, Fortiget untuk Security dan lainnya.

3.   Update System Operation

Kenapa perlu update OS, karena setiap update-an tersebut ada beberapa fitur keamanan untuk mengamankan server seperti contohnya pada update windows itu akan selalu ada update mungkin setiap bulan atau setiap tahun yang menambahkan fitur-fitur security update, dan pada linux pun kita perlu untuk update OS nya agar lebih aman dan terbaru.

Baca Juga : 8 Tren ERP untuk Tahun 2022

Security & Monitoring

1.   Firewall

Pada server Firewall ini perlu di nyalakan guna untuk memperkuat keamanan server, seperti aplikasi bawaan dari windows yaiut Windows Firewall Advance Security, disitu terlihat ada Domain Profile, Private Profile, Public Profile perlu kita pakai sebagai inbound & outbond port yang akan kita gunakan.

 

2.   Manage Port

Port Remote dekstop secara default yaitu 3389, jadi jika kita menggunakan remote server jarak jauh dengan menggunakan Remote Desktop tentunya kita akan menggunakan port itu untuk protokolnya, sebagai keamanan server perlu juga kita mengganti port tersebut dengan port random agar menghindari dari brute force.

 

3.   Change Password

Perlu kita ketahui bahwa password pada user itu terkadang beda-beda, sebagai contoh ada salah satu user resign kita perlu merubah password user tersebut agar user tidak bisa menggunakan lagi.

 

4.   User Access and Privileges

Memberikan user access & privileges kepada user-user yang membutuhkan saja, jangan memberikan user hak akses admin selain dari admin server/IT.

 

5.   Remote Access Server

Sama seperti poin nomor 2, perlu kita rubah port pada remote server, namun pada Remote access server ini kita harus membatasi user-user yang menggunakan aplikasi sesuai dibutuhkan saja, seperti contoh nya menggunakan software TS Plus, Citrix jadi user hanya bisa remote access software nya saja tidak dengan full desktop.

Hal-hal di atas adalah yang perlu diperhatikan untuk maintenance server dari sisi server data, software dan sistem, hingga dari sisi security dan monitoringnya agar saat maintenance server dapat berjalan dengan baik. Apabila perusahaan anda ingin lebih tau lebih lanjutnya bisa hubungi kami ‘KLIK DISINI’.